Realisasi pembangunan Waduk Bendo seluas 290 hektare di Desa Nginden, Sawoo, Ponorogo, disangsikan. Sejumlah warga setempat menganggap pembangunan waduk di lereng Gunung Bhayangkaki itu hanya sebatas rencana yang belum tentu dapat terealisasi dalam waktu dekat. ''Kalau rencana sudah ada sejak saya masih kecil sampai punya anak. Waduk belum juga dibangun,saya takut tinggal riwayat,''kata Misni, warga Nginden. Petani pinggir hutan itu menuturkan, bahwa sejumlah paku bumi sudah menancap di antara bukit berdiri menjulang. Besi bundar itu dicat biru. Petugas juga pernah melakukan pengukuran belasan tahun yang lalu. Namun, warga hingga sekarang belum mengetahui kejelasan megaproyek yang berupa waduk tersebut. Sudah dilakukan pengukuran, di sini tempat perkantorannya, ''ungkapnya menunjuk jarak sejauh 1,5 kilometer dari lokasi tempat waduk bakal dibangun.
Dikatakan, sekitar 60 KK (kepala keluarga) di Dusun Bendo akan tergusur proyek itu.Misni tidak ambil pusing jika rumahnya ikut digusur. Yang penting, keluarganya mendapat ganti rugi layak. Dia menyebut kawasan Tumpak Lor yang diminta warga dua RT untuk menjadi lokasi pemukiman baru. ''Saya siap dipindah kalau uang ganti rugi sesuai dan tanah pengganti lebih baik'' ujarnya.
Hadi Wibowo, warga Sawoo juga meragukan Waduk Bendo segera dibangun. Sebab, pembangunan akses jalan menuju bendungan itu saja belum kelar dan masih membutuhkan waktu lima tahun lagi.Lima tahun setelahnya, baru membangun jembatan. Belum lagi, persoalan jalan sepanjang empat kilometer di dalam hutan menuju lokasi waduk yang juga belum layak dilewati. ''Tidak perlu saya omongkan, semua orang pasti ngerti sendiri. Proyek ini kelar paling tidak 10 tahun lagi'' terangnya.
Sementara itu, Nyoto Wiyono, Asisten III Bidang Pembangunan Pemkab Ponorogo, mengaku sudah mengantongi izin bernomor: S.321/Menhut-VII/20111 dari Menteri Kehutanan untuk sewa lahan Perhutani, pada Juli lalu. Namun, area yang ada baru sekitar sepertiga dari total lahan yang dibutuhkan. Pihaknya kini juga masih mencari lahan penganti. ''Kalau lahannya akan kami cari di Ponorogo, tapi tidak mudah itu. Terkait harganya, perlu mengandeng panitia pengadaan tanah'' jelas Nyoto.
Menurut dia, terbitnya surat persetujuan Menhut itu bukti keseriusan Pemkab Ponorogo membangun Waduk Bendo. Sejak diajukan 37 tahun lalu, baru kali ini izin keluar. Terkait relokasi, pihaknya akan menggunakan perhitungan versi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) hingga tidak terjadi gejolak di kemudian hari'' Itu sudah kami persiapkan, memang aspek sosial selalu ada dalam setiap penggusuran.
Title : PROYEK WADUK BENDO TIDAK KUNJUNG JADI
Description : Realisasi pembangunan Waduk Bendo seluas 290 hektare di Desa Nginden, Sawoo, Ponorogo, disangsikan. Sejumlah warga setempat menganggap p...