Saat sedang berjalan-jalan dengan billboard di kiri kanan jalan, sedang membaca koran atau pamflet, spAcer mungkin pernah mendapati kotak berisi titik-titik dan garis berwarna hitam seperti di bawah ini.
Tahukah spAcer, ternyata kode inilah yang disebut sebagai QR Code atau Quick Response Code. Ini adalah bentuk matrix barcode spesifik yang dapat terbaca oleh suatu aplikasi dan berisi data atau konten tertentu. Pada awal kemunculan teknologi ini, QR Code banyak digunakan untuk memindai hasil produksi di perusahaan manufaktur di Jepang. Kini, penggunaan QR Code lebih ditujukan untuk manfaat komersial. Di Indonesia sendiri, penggunaan QR Code juga sudah banyak terlihat di mana-mana.
QR Code ini berisi alamat, teks ataupun URL yang hanya bisa ‘dibaca’ menggunakan software QR Code Reader khusus. Ukuran QR Code berbeda-beda, lho, spAcer. Semakin panjang teks atau URL atau konten apapun yang dimuat oleh suatu QR Code, maka pencitraan QR Code akan semakin lebar. Untuk membacanya juga menjadi semakin sulit, karena dibutuhkan kamera dengan resolusi tinggi agar setiap detilnya bisa terbaca oleh QR Code Reader dengan benar.
Bagaimana sih cara membaca QR Code?
Untuk membacanya mudah saja, kita cukup memotret gambar QR Code menggunakan kamera dari ponsel atau tablet. Setelah itu kode tersebut akan dibaca menggunakan aplikasi QR Code Reader. Setelah QR Code Reader bekerja, maka kita akan diarahkan untuk masuk atau membuka tampilan yang tercantum di dalam QR Code. Misalnya QR Code berisi url suatu situs, saat diubah oleh aplikasi QR Code Reader maka kita akan diarahkan untuk masuk ke dalam situs tersebut.
Saat ini sudah banyak aplikasi yang bisa digunakan untuk membaca QR Code, bahkan juga ada aplikasi untuk membuat QR Code! Nah, tertarik untuk mencoba, spAcer?
Title : It’s QR Code!
Description : Saat sedang berjalan-jalan dengan billboard di kiri kanan jalan, sedang membaca koran atau pamflet, spAcer mungkin pernah mendapati kota...