Do’a Ketika Bangun Tidur
“Alhamdu lillahil-ladzi ahyaanaa ba’da maa amaatana wailaihin – nusyuur” artinya : “Segala Puji bagi Allah yang menghidupkan kami sesudah mati/tidur kami, dan kepada-Nya kami kembali“
Do’a Ketika Mimpi Baik
“Alhamdulillahil-ladzii qadlaa haajati” Artinya : “Segala puji bagi Allah yang telah memberi hajatku“
Do’a Ketika Mimpi Buruk
“Allahumma inni a”uuzu bika min ‘amalisysyaithaani wa sayyiaatil ahlaami” Artinya : “Yaa Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan setan dari mimpi-mimpi yang buruk“
Do’a Sebelum Masuk WC
“Bismillahi, Allaahhumma innii a’uudzu bika Minal khubutsi wal khabaaitsi“Artinya : “Dengan nama Allah. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan para setan“
Do’a Setelah keluar WC
“Alhamdu lillahil-ladzii adz-haba maa yu’dziannii wa abqaa fiyya maa tanfa’unii” Artinya : “Segala Puji bagi Allah yang telah menghilangkan apa yang menyakitkan aku dan menyisakan apa yang bermanfaat bagiku.“
Do’a Hendak Berpakaian
“Bismillahari rahmaanir rahim. Allaahumma inni as-asluka min khairihi wa khairi maa huwalahu wa a’uudzu bika min syarrihi wa syarri maa humalahu” Artinya : “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Yaa Allah, aku memohon kepada-Mu dari kebaikan pakaian ini, dan kebaikan sesuatu yang ada dipakaian ini. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan pakaian ini dan sesuatu yang ada dipakaian ini“
Do’a Ketika bercermin
“Al hamdulillaahil ladzi sawwaa khalqi fa’adda=lahu wa karramahu shurata wajhi fa nahaa wa ja’alani minal muslimin”Artinya : “Segala puji bagi Allah yang menyempurnakan kejadiaanku dan memperindah dan memuliakan rupaku lalu membaguskannya dan menjadikan aku muslim“
Do’a Sebelum Makan
“Allahumma baarik llanaa fiima razaqtanaa waqinaa adzaa ban-naar“Artinya : “Yaa Allah, berkatilah rezeki yang engkau berikan kepada kami, dan peliharalah kami dari siksa api neraka“
Do’a Sesudah Makan
“Alhamdu lillahhil-ladzi ath-amanaa wa saqaana waja’alanaa muslimiin” Artinya : “Segala puji bagi Allah yang memberi kami makan dan minum serta menjadikan kami memeluk agama islam“
Apabila terlupa membaca pada permulaannya, hendaklah membaca:
"Bismillaahi fii awwaalihi wa aakhirihi"
"Dengan nama Allah, pada permulaan dan akhirnya"
(HR.Abu Dawud dan At-Tirmidzi)
Do’a Keluar Rumah
“Bismillahi tawakkaltu ‘alallah wa laa haula walaa quwwata illaa billaahi”Artinya : “Dengan nama Allah aku berserah diri kepada-Nya, dan tiada upaya kecuali dengan pertolongan Allah“
Do’a Berpergiaan
“Allahumma hawwin ‘alainaa safaranaa hadzaa wathwi annaa bu’dahuu, Allahumma antashshaahibu fis-safari wal khaliifatu fil ahli“Artinya : “Ya Allah, mudahkanlah kami berpergian ini, dan dekatkanlah kejauhannya. Ya Allah yang menemani dalam berpergian, dan Engkau pula yang melindungi keluarga“
Do’a Naik Kendaraan Darat
“Subhaanal ladzi sakhkhara lanaa haadzaa wamaa kunnaa lahu muqrinina wa innaa ilaa rabbinaa lamunqalibuuna” Artinya :“Maha suci Tuhan yang memudahkan ini kendaraan bagi kami, sedangkan kami tiba bisa memudahkan kepada-Nya, dan kepada Allah kami kembali“
Do’a Naik Kendaraan Laut
“Bismillaahi majraahaa wa mursaahaa innaa rabbi laghafuurur rahimu” Artinya : “Dengan nama Allah, yang menjalankan kendaraan ini berlayar dan berlabuh, sesungguhnya Tuhanku Pemaaf lagi Pengasih“
Do'a Tiba ditempat Tujuan
“Al hamdulillaahil ladzi salamani walladzi aawani wal ladzi jama’asy syamla bi” Artinya : “Segala puji bagi Allah, yang telah menyelamatkan akau dan yang telah melindungiku dan yang mengumpulkankanku dengan keluargaku
Do’a Hendak Masuk Rumah
“Allaahumma inni as-aluka khairal-muulaji wa khairal mukhroji bismillahi walajnaa wa bismillahi kharajnaa wa-alallaahi rabbina tawak-kalnaa” Artinya : “Yaa Allah, aku minta kepada-Mu baiknya runah yang kumasuki dan rumah yang kutinggalkan. Dengan nama Allah kami masuk rumah, dengan nama Allah aku keluar rumah, serta kepada-Nya aku berserah diri“
Do’a Melepas Pakaian
“Bismillaahiiladzi laa illaaha ilallahuu” Artinya : “Dengan nama Allah yang tiada tuhan selain-Nya“
Do’a Sebelum Tidur.
“Bismikallaahumma ahyaa wa amuut” Artinya : “Dengan nama-Mu yaa Allah, hidupku dan matiku“
Doa Untuk Orangtua:
"...Robbirhamhumaa kamaa robbayaanii shoghiiro" (Al Isro’: 24)
"Wahai Rabb-ku, kasihilah keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidikku sewaktu kecil."
Do'a Untuk Orang yang Baru Menikah:
"Barakallaahulaka, wabaaraka 'alaika, wa jama'a bainakumaa fii khair"
"Semoga Allah memberi berkah kepadamu di saat suka dan duka dan mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan."(Dikeluarkan oleh Ash habus sunnan kecuali An Nasa'i)
Do'a Masuk Masjid:
"Bismillaahi, washshalaatu wassalaamu 'alaa Rasuulillaahi, Allahummaf tahlii abwaaba rahmatika"
"Dengan nama Allah, shalawat (HR. Ibnu Sunni) dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulallah (HR. Abu Dawud), Ya Allah, bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu"(HR. Muslim)
Do'a Keluar Masjid:
"Bismillaahi, washshalaatu wassalaamu 'alaa Rasuulillaahi, Allahumma innii as aluka min fadhlika, Allaahummaghshimnii minasysyaithaanirrajiim"
"Dengan nama Allah, shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulallah, Ya Allah, aku memohon kepada-Mu keutamaan-Mu, Ya Allah jagalah diriku dari godaan syaithan yang terkutuk."(HR.Ibnu Majah)
Do’a penawar dan penyejuk hati dari kesedihan, rasa malas, kebingungan, ketidak mampuan, bakhil dan keterlilitan hutang.
اللهم إني أعوذ بك من الهم و الحزن, و أعوذ بك من العجز و الكسل, وأعوذ بك من الجبن و البخل, وأعوذ بك منغلبة الدين و قهر الرجال
“Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari kebingungan dan keduka-citaan, aku berlindung kepada-Mu dari sifat lemah dan malas, aku berlindung kepada-Mu dari sifat penakut dan bakhil, aku berlindung kepada-Mu dari beban hutang penindasan orang-orang.
Do’a untuk dijauhkan dari bala dan marabahaya:
بسم الله الذي لا يضر مع اسمه شئ في الأرض و لا في السماء وهو السميع العليم
“Dengan nama Allah yang segala sesuatu baik di langit maupun di bumi tidak akan memberi mudhorot (bahaya) apa-apa selama berlindung dengan menyebut nama-Nya
Do’a ketika mendengarkan Adzan:
Seseorang untuk mendengarkan adzan hendaklah membaca sebagaimana yang di kumandangkan oleh muadzin, kecuali bacaan :حي علي الصلاة (hayya ‘alassholaah) dan حي علي الفلاح (hayya ‘alalfalaah) maka padanya bacalah :لاحول ولاقوة الابالله (laa haula walaa quwwata illa billah)
Membaca shalawat kepada Nabi saw sesudah adzan :
اللهم رب هذه الدعوة التامة والصلاة القائمة آت سيدنا محمدا الوسيلة والفضيلة وابعثه مقاما محمودا الذي وعدته(انك لا تخلف الميعاد)
Ya Allah, Tuhan panggilan yang sempurna (azan) dan shalat (wajib) yang didirikan. Berilah Al-Wasilah (derajat di surga,yang tidak akan diberikan selain kepada Nabi SAW). Dan Fadhilah kepada Muhammad. Dan bangkitkan Beliau sehingga bisa menempati maqam terpuji yang telah Engkau janjikan. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji.
Do’a sebelum wudhu:
بسم الله Dengan nama Allah (saya berwudhu).
Do’a setelah berwudhu:
اشهد ان لا اله الا الله وحده لا شريك له واشهد ان محمدا عبده ورسول الله
Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang patut di sembah kecuali Allah yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba & utusanNya .
اللهم اجعلني من التوابين واجعلنى من المتطهرين
Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah termasuk orang-orang (yang senang) bersuci.
Do’a ketika bersin:
Apabila seseorang diantara kamu bersin hendaklah membaca : الحمد لله (segala puji bagi Allah), lantas saudara atau temannya berkata : يرحمك الله (semoga Allah memberi berkah kepadamu), Bila saudara atau temannya berkata demikian bacalah :
يهديكم الله ويصلح بالكم (semoga Allah memberi petunjuk kepadamu dan memperbaiki hatimu).
Do’a Pelebur Dosa Majlis.
سبحناك اللهم وبحمدك اشهد ان لا اله الا انت استغفرك واتوب اليك
“Maha Suci Engkau, Ya Allah, aku memuji-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan kecuali Engkau, aku minta ampun dan bertaubat kepada-Mu.
Do’a sebelum berhubungan suami istri
بسم الله اللهم جنبنا الشيطان و جنب الشيطان ما رزقتنا
Dengan nama Allah. Ya Allah! Jauhkan kami dari setan, dan jauhkan setan untuk mengganggu apa yang Engkau rezekikan kepada kami.
DOA HENDAK MANDI BESAR (JUNUB)
- Disunahkan berwudhu dulu, niatnya untuk menghilangkan hadast besar
- Doa setelah berwudu
”asyhadu allaa ilaaha illalloohu wahdahu laa syariikalahu wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa Rosuuluh, Alloohummaj’alni minat tawwabiina waj’alnii minal mutathohhiriin” Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah semata; yang tidak ada sekutu baginya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya, Ya Allah jadikan aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikan aku termasuk orang-orang yang suka mensucikan diri ’
- Pendapat : Mandi hadas besar (junub) memang harus ada niatnya, niatnya bisa dalam hati yang intinya ingin bersuci, sebab Allah SWT maha tau dari apa yang ada dalam hati kita, Tapi ada pula yang mengatakan kalau nggak pake bacaan kurang mantap, ya silahkan saja…yang penting kita mandi berniat untuk mensucikan diri kita dari hadas besar (mandi junub).
- Pendapat : Ada pendapat yang mengatakan bahwa mandi junub itu harus membasuh seluruh tubuh secara merata sebanyak 7x dengan tangan, terutama pada daerah senggama, harus dibersihkan dari najis yang mungkin masih menempel, akan tetapi ada pula yang bilang nggak perlu membasuh sebanyak 7x sebab saat ini sudah ada sabun mandi dan sampoo yang bisa membersihkan diri kita dari kotoran dan najis, nah semuanya pendapat tentu sudah ada dasar pemikiran dan hasil renungan dari para ulama, semua pendapat ulama adalah baik.
BERIKUT ADALAH BACAAN-BACAAN DOA HADAST BESAR
DOA MANDI JUNUB / JANABAT
“Nawaitu ghuslal li rof’il hadatsil akbari minal janabati ‘an jami’il badani fardhan lillahi ta’ala.” Saya berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari semua badan setelah junub, yang merupakan kewajiban hanya karena Allah semata.
DOA MANDI SUCI MENSTRUASI
“Nawaitu ghuslal li rof’il hadatsil akbari minal haidi ‘an jami’il badani fardhan lillahi ta’ala” Saya berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari semua badan saya setelah menstruasi, yang merupakan kewajiban hanya karena Allah semata.
DOA SETELAH BERSIH NIFAS
“Nawaitu ghuslal li rof’il hadatsil akbari minan nifasi ‘an jami’il badani fardhan lillahi ta’ala” Saya berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari semua badan saya setelah nifas, yang merupakan kewajiban hanya karena Allah semata.
DOA MANDI SETELAH MELAHIRKAN
“Nawaitu ghuslal li rof’il hadatsil akbari minal wiladati ‘an jami’il badani fardhan lillahi ta’ala” Saya berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari semua badan saya setelah melahirkan, yang merupakan kewajiban hanya karena Allah semata”
Setelah berwudhu (sunnah) kemudian membaca niat, setelah itu guyur seluruh tubuh mulai dari ujung rambut hingga unjung kaki secara merata, bersihkan semua najis dan kotoran yang masih ada, atau yang menempel dalam tubuh (terutama daerah senggama)
DOA-DOA LAINNYA ADALAH SEBAGAI BERIKUT
Bedoa itu sebaiknya dalam keadaan suci (berwudhu), diucapkan dengan khusyu’, dan sebelumnya mohon ampun dulu kepada Allah SWT, atas semua dosa-dosa yang pernah kita lakukan, baik yang kita sengaja atau tidak.
DOA SESUDAH HUJAN
Muthirnaa BIfadl-Lillaahi Wa Rahnatihi “Kita diberi Hujan karena keutamaan dan Rahmat-Nya”
DOA MOHON AMPUN DIRI SENDIRI DAN KEDUA ORANG TUA
Allaahummagh Fir Lii Wa Liwaa Lidayya Warhamhumaa Kamaa Rabbayaanii Shaghiiraa” Ya Allah! ampunilah aku dan kedua orang tuaku, dan kasihanilah keduanya, sebagaimana mereka menyayangi aku sejak kecil.”
DOA MOHON DIBERI KESABARAN DAN DIMUDAHKAN SEGALA URUSAN
Rabbisy-Rahlii Shadrii Wa Yassirlii Amrii Wahlul ‘uqdatam Millisanii Yafqohuu Qowli. “Ya Allah ! Tuhan Kami, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku, lepaskanlah ikatan lisanku, agar mereka paham ucapanku.”
DOA SEBELUM BELAJAR
Rabby Zidnii Ilma Warzuqnii Fahma “Ya Allah ! Tambahkanlah kepadaku ilmu dan berilah aku pengertian yang baik”
DOA MOHON PERTOLONGAN
Allaahumma a-inni alaa dzikrika wa syukrika wa husni ibaadatik ” Ya Allah ! tolonglah aku agar dapat berdzikir kepada-Mu, besyukur kepada-Mu dan membaguskan ibadah kepada-Mu.
DOA KETIKA LUPA
Subhaana man-laa yas-huu wa laa Yanaam “Maha suci Dzat yang tidak lupa dan tidak tidur”
DOA MOHON DIBERI KECERDASAN BERFIKIR
Allahumma Alhimnii Rusydii wa a’idznii min syarri nafsi “ Ya Allah ! Ilhamkanlah kepadaku kecerdasan dan lindungilah aku dari kejahatan nafsuku”
DOA MENGHILANGKAN MARAH
Allahummagh Firlii Dzanbii Wa-adzhib Ghaizha Qalbi Wa-ajirnii Minasy Syaithaan ” Ya Allah ! ampunilah dosa-dosa hatiku dan selamatkanlah aku dari kejahatan setan”
DOA WAKTU TURUN HUJAN
ALLAAHUMMA SHAYYIBAN NAAFI’AN ” Ya Allah ! Semoga (hujan yang Engkau turunkan ini) lebat dan membawa manfaat”.
DOA KETIKA ADA PETIR
ALLAAHUMMA LAA TAQTULNAA BIGHADHABIKA WALAA TUHLIKNAA BI’ADZAABIKA WA’AAFINAA QABLA DZALIKA “Ya Allah! Janganlah Engkau bunuh kami dengan kemurkaanMu, janganlah Engkau binasakan dengan siksaan-Mu, dan selamatkanlah kami sebelum kejadian ini”
DOA MOHON DIBERI KESELAMATAN
ALLLAAHUMMA INNI AS-ALUKA AFWA WAL-’AAFIYATA FIDDIINI WADDUN-YAA WAL AAKHIRAH “Ya Allah, aku mohon ampunan dosa dan kesalahan dalam agama, dunia dan akhirat”.
DOA KETIKA MENERIMA HADIAH
JAZAAKALLAHU FIIMA A’THAITA WA BAARAKA FIIMA ABQAITA WA JA’ALLAHU THUHRALLAKA “Semoga Allahmembalas engkau atas apa yang telah engkau berikan, memberi keberkahan kepada apa yang engkau sisakan dan menjadikannya suci untukmu.
DOA YANG MENCAKUP SEGALA DOA (DOA SAPU JAGAT)
RABBANAA AATINAA FIDDUNYAA HASANATAN WA FIL AAKHIRATI HASANATAN WA QIINA ADZABANNAR “Ya Tuhan kamu, berilah kami kebaikan di dunia dan akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka.
DOA KETIKA MIMPI BURUK
ALLAAHUMMA INNII A’UUDZUBIKA MIN’AMALISY SYAITHAANI WA SAYYIAA TIL AHLAAM ” Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan setan dan dari buruknya mimpi.
DOA MOHON SELAMAT DUNIA AKHERAT
ALLAAHUMMA AHSIN ‘AAQIBATANAA FIL UMUURI KULLIHAA WA AJIRNAA MIN HIZYID DUNYAA WA’ADZAABIL AAKHIRAH” Ya Allah, jadikanlah semua perkara kami berakhir dengan baik, dan selamatkanlah kami dari menerima malu di dunia dan mendapat azab di akhirat.
DOA MOHON PETUNJUK KEPADA ALLAH
ALLAAHUMMA INNI AS-ALUKATTUQAA WAL HUDAA WAL’AFAA FA WAL GHINAA WAL MAUTA’AL AL ISLAAMI WAL IIMAANI
“Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ketaqwaan, petunjuk, kesucian diri kemampuan diri dan mati tetap atas islam dan iman”.
DOA KEPADA ORANG YANG BERBUAT BAIK PADA KITA
JAZAAKALLAAHU KHAIRAN “Semoga Allah membalas dengan kebaikan”
DOA AKAN BEPERGIAN
ALLAAHUMMA HAWWIN ‘ALAINAA SAFARANAA HAADZA WAATHWI’ANNA BU;DAHU, ALLAAHUMMA ANTASH SHAAHIBU FIS SAFARI WAL KHALIIFATU FIL AHLI ” Ya Allah, Mudahkanlah perjalanan kami ini dan dekatkanlah kejauhannya, Ya Allah ,Engkau adalah teman bepergian dan pelindung keluraga”.
DOA KETIKA ADA MUSUH
ALLAHUMMA INNAA NAJ’ALUKA FII NUHUURIHIM WA A’UUDZUBIKA MIN SYURUURIHIM “YA Allah, (sesungguhnya) Engkau kami jadikan ada di leher-leher mereka, dan kami mohon perlindungan-Mu dari keburukan mereka”
DOA KETIKA MELIHAT MUSUH
YAA MAALIKA YAUMIDDIINI IYYAAKA A’BUDU WA IYYAKA ASTA’IIN ” Ya Allah Dzat yang merajai pada hari Qiamat, kepda-Mulah aku menyembah dan kepada-Mulah aku mohon pertolongan.”
DOA KETIKA DALAM KESUKARAN
ALLAHUMMA RAHMATAKA ARJUU FALA TAKILNII ILAA NAFSII THARFATA’AININ WA-ASLIHLII SYA’NII KULLAHU LAA ILAAHA ILLAA ANTA ” Ya Allah, rahmat-Mu yang kuharapkan, Maka janganlah membiarkan aku dalam sekejap matapun, dan baguskanlah keadaanku seluruhnya, Tiada yang wajib disembah melainkan Engkau”
DOA TERHINDAR DARI FAKIR DAN SIKSA KUBUR
LAA ILLAHA ILLALLAAHUL MALIKUL HAQQUL MUBIIN “Tiada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah yang mempunyai kerajaan yang haq dan yang menunjukkan jalan yang lurus”
DOA MOHON DIBERI KEMUDAHAN DALAM BEKERJA DAN BERFIKIR
ALLAHUMMA LAA SAHLA ILLAA MAAJA’ ALTAHU SAHLAN WA ANTA TAJ’ALUL HUZNA IDZAA SYI’TA SAHLAA. “YA Allah, tidak ada yang mudah kecuali sesuatu yang Engkau jadikan mudah, Engkau menjadikan susah ketika Kau menghendaki mudah.
DOA KETIKA SUSAH MEMBAYAR HUTANG
ALLAAHUMMAKFINII BIHALAALIKA’AN HARAAMIKA WAAGHNINII BIFADLLIKA ‘AMMAN SIWAAK “Ya Allah cukupkanlah untukku apa-apa yang Engkau halalkan daripada melakukan apa-apa yang Engkau haramkan, dan percayakanlah aku dengan keutamaan-Mu dari siapa saja yang selain Engkau.
DOA SETELAH MEMBAYAR HUTANG
BAARAKALLAAHU LAKA FII AHLIKA WAMAA LIKA “Semoga Allah memberkahi keluargamu dan hartamu”.
DOA MOHON MULIA DAN KAYA
ALLAHUMMA INNII DHA’IIFUN FAQAWWINII WA-INNI DZALIILUN FAA’IZZANII WA INNI FAQIIRUN FAAGHNINII YAA ARHAMAR RAAHIMIIN “Ya Allah, sesungguhnya aku itu lemah, maka kuatkanlah dan aku adalah hina, maka muliakanlah. Dan aku adalah fakir, maka kayakanlah. Ya Allah Dzat Yang Paling Penyayang.
Do’a-do’a Di Bulan Ramadhan
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Telah datang kepadamu bulan Ramadhan. Bulan nan penuh berkah. Allah mewajibkan atas kamu shaum di bulan ini. Pada bulan ini pintu-pintu jannah di buka, pintu-pintu Naar ditutup dan syaithan-syaithan di belenggu. Di bulan ini terdapat satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Barang siapa tidak mendapatkan kebaikan di bulan ini, niscaya tidak ada kebaikan baginya.” (HR: Ahmad 8631).
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya Allah membebaskan hamba-hamba-Nya dari api Naar setiap hari dan malam di bulan Ramadhan. Dan sesungguhnya setiap muslim memiliki satu doa yang mustajab di bulan ini.” (HR: Ahmad II/254 dan Al-Bazzar 3142).
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tiga orang yang tidak tetolak doanya: Orang yang sedang berpuasa ketika berbuka, imam yang adil dan doa orang yang terzhalimi.” (HR: At-Tirmidzi 2528).
-
Doa Melihat Hilal (Bulan Sabit) :
– اللَّهُ أَكْبَرُ ، اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ وَالإِيمَانِ وَالسَّلاَمَةِ وَالإِسْلاَمِ وَالتَّوْفِيقِ لِمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى ، رَبُّنَا وَرَبُّكَ اللَّهُ
“Allah Maha Besar. Ya Allah, munculkanlah hilal itu kepada kami dengan membawa keamanan dan keimanan, keselamatan dan Islam, membawa taufiq kepada apa yang Engkau ridhai, Rabb kami dan Rabb kamu adalah Allah.” (HR: At-Tirmidzi dan Ad-Darimi).
- Istighfar dan Doa di Waktu Sahur :
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Dan yang memohon ampun di waktu sahur.” (QS. Ali Imran:17). “Dan di waktu-waktu sahur (akhir malam) mereka memohon am-pun (kepada Allah).” (QS. Adz-Dzariyat:18).
Apabila Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam mendapati waktu sahur beliau membaca doa:
– سَمِعَ سَامِعٌ بِحَمْدِ اللَّهِ وَحُسْنِ بَلَائِهِ عَلَيْنَا رَبَّنَا صَاحِبْنَا وَأَفْضِلْ عَلَيْنَا عَائِذًا بِاللَّهِ مِنْ النَّارِ
“Semoga ada yang memperdengarkan pujian kami kepada Allah atas nikmat dan cobaan-Nya yang baik bagi kami. Wahai Rabb kami, dampingilah kami (peliharalah kami) dan berilah karunia kepada kami dengan berlindung kepada Allah dari api Naar.” (HR: Muslim 2718 dari hadits Abu Hurairah).
- Doa Berbuka Puasa :
– ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ وَثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ.
“Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala akan tetap, insya Allah.” (HR: Abu Dawud, dan Al-Hakim dan beliau menshahihkannya, serta disetujui oleh Adz-Dzahabi dan Ibnu Umar. Lihat Shahih Al-Jami’).
- Doa Sebelum Makan atau Berbuka :
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apabila seseorang di antara kamu memakan makanan, hendaklah membaca:
– بِسْمِ اللهِ-
(“Bismillah”)( Ket: Tidak ada tambahan kata Ar-Rahman Ar-Rahim, cukup “Bismillah”)
Apabila lupa pada permulaannya, hendaklah membaca
– بِسْمِ اللهِ فِيْ أَوَّلِهِ وَآخِرِهِ.
(HR. Abu Dawud 3/347, At-Tirmidzi 4/288, lihat kitab Shahih At-Tirmidzi).
- Doa Sesudah Makan atau Berbuka
– الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَطْعَمَنِيْ هَذَا وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّيْ وَلاَ قُوَّةٍ.
“Segala puji bagi Allah yang memberi makan ini kepadaku dan yang memberi rezeki kepadaku tanpa daya dan kekuatanku.” (HR. Penyusun kitab Sunan, kecuali An-Nasai, dan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/159).
- Doa Tamu Kepada Orang Yang Menghidangkan Makanan / Minuman
– اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَهُمْ فِيْمَا رَزَقْتَهُمْ، وَاغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ.
“Ya Allah! Berilah berkah apa yang Engkau rezekikan kepada mereka, ampunilah dan belas kasihanilah mereka.” (HR: Muslim).
– اَللَّهُمَّ أَطْعِمْ مَنْ أَطْعَمَنِيْ وَاسْقِ مَنْ سَقَانِيْ.
“Ya Allah! Berilah ganti makanan kepada orang yang memberi makan kepadaku dan berilah minuman kepada orang yang memberi minuman kepadaku.” (HR: Muslim).
- Doa Apabila Berbuka Di Rumah Orang :
– أَفْطَرَ عِنْدَكُمُ الصَّائِمُوْنَ، وَأَكَلَ طَعَامَكُمُ اْلأَبْرَارُ، وَصَلَّتْ عَلَيْكُمُ الْمَلاَئِكَةُ.
“Semoga orang-orang yang berpuasa berbuka di sisimu dan orang-orang yang baik makan makananmu, serta malaikat mendoakannya, agar kamu mendapat rahmat.” (HR: Sunan Abu Dawud 3/367, Ibnu Majah 1/556 dan An-Nasa’i dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 296-298. Dishahihkan oleh Al-Albani).
- Doa Orang Yang Berpuasa Apabila Diajak Makan :
– إِذَا دُعِيَ أَحَدُكُمْ فَلْيُجِبْ، فَإِنْ كَانَ صَائِمًا فَلْيُصَلِّ وَإِنْ كَانَ مُفْطِرًا فَلْيَطْعَمْ.
“Apabila seseorang di antara kamu diundang (makan) hendaklah dipenuhi. Apabila puasa, hendaklah mendoakan (kepada orang yang mengundang). Apabila tidak puasa, hendaklah makan.” (HR. Muslim 2/1054).
- Ucapan Orang Yang Berpuasa Bila Dicaci Maki :
– إِنِّيْ صَائِمٌ، إِنِّيْ صَائِمٌ.
“Sesungguhnya aku sedang berpuasa. Sesungguhnya aku sedang berpuasa.” (HR. Al-Bukhari dengan Fathul Bari 4/103, Muslim 2/806).
- Doa Pergi Ke Masjid :
– اللَّهُمَّ اجْعَلْ فِي قَلْبِي نُورًا وَفِي لِسَانِي نُورًا وَاجْعَلْ فِي سَمْعِي نُورًا وَاجْعَلْ فِي بَصَرِي نُورًا وَاجْعَلْ مِنْ خَلْفِي نُورًا وَمِنْ أَمَامِي نُورًا وَاجْعَلْ مِنْ فَوْقِي نُورًا وَمِنْ تَحْتِي نُورًا اللَّهُمَّ أَعْطِنِي نُورًا
“Ya Allah, jadikanlah cahaya di hatiku, cahaya di lisanku, cahaya pada pendengaranku, cahaya pada penglihatanku, cahaya dari belakangku, cahaya dari depanku, cahaya dari atasku dan cahaya dari bawahku. Ya Allah, berilah aku cahaya.” (HR: Muslim I/530).
- Doa Masuk ke Masjid :
– أَعُوْذُ بِاللهِ الْعَظِيْمِ، وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ، وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيْمِ، مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، [بِسْمِ اللهِ، وَالصَّلاَةُ][وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ] اَللَّهُمَّ افْتَحْ لِيْ أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ.
“Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Agung, dengan wajah-Nya Yang Mulia dan kekuasaanNya yang abadi, dari setan yang terkutuk. Dengan nama Allah dan semoga shalawat dan salam tercurahkan kepada Rasulullah. Ya Allah, bukalah pintu-pintu rahmatMu untukku.” (HR. Muslim 1/494. Dalam Sunan Ibnu Majah, dari hadits Fathimah x “Allahummagh fir li dzunubi waftahli abwaba rahmatik”, Al-Albani menshahihkannya karena beberapa syahid).
- Doa Keluar Dari Masjid :
– بِسْمِ اللهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ، اَللَّهُمَّ اعْصِمْنِيْ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ.
“Dengan nama Allah, semoga shalawat dan salam terlimpahkan kepada Rasulullah. Ya Allah, sesungguhnya aku minta kepada-Mu dari karunia-Mu. Ya Allah, peliharalah aku dari godaan setan yang terkutuk”. (Tambahan: Allaahumma’shimni minasy syai-thaanir rajim, adalah riwayat Ibnu Majah. Lihat Shahih Ibnu Majah 129).
- Doa Qunut Witir :
– اَللَّهُمَّ اهْدِنِيْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِيْ فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِيْ شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِيْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ، إِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، [وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ]، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ.
“Ya Allah! Berilah aku petunjuk sebagaimana orang yang telah Engkau beri petunjuk, berilah aku perlindungan (dari penyakit dan apa yang tidak disukai) sebagaimana orang yang telah Engkau lindungi, sayangilah aku seba-gaimana orang yang telah Engkau sayangi. Berilah berkah apa yang Engkau berikan kepadaku, jauhkan aku dari kejelekan apa yang Engkau takdirkan, sesungguhnya Engkau yang menjatuhkan qadha, dan tidak ada orang yang memberikan hukuman kepada-Mu. Sesungguhnya orang yang Engkau bela tidak akan terhina, dan orang yang Engkau musuhi tidak akan mulia. Maha Suci Engkau, wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi Engkau.” (HR. Empat penyusun kitab Sunan, Ahmad, Ad- Darimi, Al-Hakim dan Al-Baihaqi. Sedang doa yang ada di antara dua kurung, menurut riwayat Al-Baihaqi. Lihat Shahih At-Tirmidzi 1/144, Shahih Ibnu Majah 1/194 dan Irwa’ul Ghalil).
– اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ، وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوْبَتِكَ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْكَ، لاَ أُحْصِيْ ثَنَاءَ عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ.
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung dengan kerelaan-Mu dari kemarahan-Mu, dan dengan keselamatan-Mu dari siksa-Mu. Aku berlindung kepada-Mu dari ancaman-Mu. Aku tidak mampu menghitung pujian dan sanjungan kepada-Mu, Engkau adalah sebagaimana yang Engkau sanjungkan kepada diri-Mu sendiri.” (HR. Empat penyusun kitab Sunan dan Imam Ahmad. Lihat Shahih At-Tirmidzi 3/180 dan Shahih Ibnu Majah 1/194).
– اَللَّهُمَّ إيـَّاكَ نَعْبُدُ، وَلَكَ نُصَلِّيْ وَنَسْجُدُ، وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ، نَرْجُوْ رَحْمَتَكَ، وَنَخْشَى عَذَابَكَ، إِنَّ عَذَابَكَ بِالْكَافِرِيْنَ مُلْحَقٌ. اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْتَعِيْنُكَ وَنَسْتَغْفِرُكَ، وَنُثْنِيْ عَلَيْكَ الْخَيْرَ، وَلاَ نَكْفُرُكَ، وَنُؤْمِنُ بِكَ، وَنَخْضَعُ لَكَ، وَنَخْلَعُ مَنْ يَكْفُرُكَ.
“Ya Allah! KepadaMu kami menyembah. Untuk-Mu kami melakukan shalat dan sujud.Kepada-Mu kami berusaha dan melayani. Kami mengharap-kan rahmatMu, kami takut pada siksaanMu. Sesungguhnya siksaanMu akan menimpa pada orang-orang kafir. Ya, Allah! Kami minta pertolongan dan minta ampun kepada-Mu, kami memuji kebaikan-Mu, kami tidak ingkar kepada-Mu, kami beriman kepada-Mu, kami tunduk pada-Mu dan berpisah pada orang yang kufur kepada-Mu.” (HR. Al-Baihaqi dalam As-Sunanul Kubra, sanadnya shahih 2/211. Syaikh Al-Albani dalam Irwa’ul Ghalil 2/170 berkata: Sanadnya shahih dan mauquf pada Umar).
- Bacaan Setelah Salam Sesudah Shalat Witir :
– سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسِ (3× يجهر بها ويمد بها صوته يقول) [رَبِّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوْحِ]
“Subhaanal malikil qudduusi (rabbul malaaikati warruh) tiga kali, sedang yang ketiga, beliau membacanya dengan suara keras dan panjang”. (HR. An-Nasai 3/244, Ad-Daruquthni dan beberapa imam hadis yang lain. Sedang kalimat antara dua tanda kurung adalah tambahan menurut riwayatnya 2/31. Sanadnya shahih, lihat Zadul Ma’ad yang ditahqiq oleh Syu’aib Al-Arnauth dan Abdul Qadir Al-Arnauth 1/337).
- Doa Yang Dibaca Pada Malam Lailatul Qadar :
Diriwayatkan bahwa ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha berkata, “Wahai Rasulullah, apa yang sebaiknya aku baca bila bertepatan dengan malam itu?” Rasulullah bersabda: “Bacalah:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi ampunan dan menyukai orang yang memohon ampunan, maka ampunilah aku.” (HR: At-Tirmidzi 3760, Ibnu Majah 3850, Ahmad VI/171, Al-Hakim I/530 dan An-Nasa’i dalam Amalul Yaum wal Lailah, silahkan lihat Shahih Jami’ At-Tirmidzi).
Waktu-waktu / Tempat / Orang Yang Mustajab Dalam Berdoa:
1. Sepertiga akhir malam.
2. Doa orang yang berpuasa & saat berbuka puasa bagi orang yang berpuasa.
3. Doa sebelum salam ketika shalat & setiap selepas shalat fardhu.
4. Pada saat perang berkecamuk.
5. Sesaat pada hari jum’at.
6. Pada waktu bangun tidur pada malam hari bagi orang yang sebelum tidur
dalam keadaan suci dan berdzikir kepada Allah.
7. Doa diantara Adzan dan Iqamah.
8. Doa pada waktu sujud dalam shalat.
9. Pada saat sedang turun hujan.
10. Pada saat ajal tiba.
11. Pada malam Lailatul Qadar.
12. Doa pada hari Arafah.
13. Pada waktu sahur.
14. Setelah melontar Jumrah.
15. Sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah.
16. Doa diantara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah.
18. Doa seorang muslim terhadap saudaranya dari tempat yang jauh.
19. Orang yang memperbanyak berdoa pada saat lapang dan bahagia.
20. Doa orang yang terzhalimi atau teraniaya.
21. Doa Orang tua terhadap anaknya.
22. Doanya seorang musafir.
23. Doa orang yang dalam keadaan terpaksa, dll.
Kiat-kiat Agar Doa Mustajab :
- Mengikhlaskan niat hanya bagi Allah semata dan tidak menyekutukan Allah .
- Khusyu’, yakni melihat dirinya rendah, fakir di hadapan Allah, serta merasa sa-
ngat membutuhkan-Nya.
- Berdoa dengan suara lirih dan menjauhkan diri dari sifat riya agar doa yang di-
panjatkan tidak terdengar orang lain.
- Berdoa dengan menyebut nama-nama Allah yang Husna.
- Berdoa dalam keadaan suci.
- Berdoa kepada Allah dengan menengadahkan kedua telapak tangan (Ket:
Khusus doa-doa yang disyariatkan mengangkat kedua tangan).
- Memulai doa dengan mengucapkan hamdalah dan puji-pujian kepada Allah .
- Bershalawat atas Nabi dalam doa.
- Bersunggguh-sungguh dalam berdoa serta menunjukkan sikap sangat membu-
tuhkan dan sangat menginginkan doa yang ia panjatkan terkabul.
- Disunahkan berdoa dengan menghadap kiblat.
- Memperbanyak ucapan “Yaa Dzaljalaali wal ikram” ketika berdoa.
- Memperbanyak doa pada saat-saat lapang.
- Merintih dalam berdoa dan meminta yang banyak kepada Allah.
Penghalang-penghalang Terkabulnya Doa:
- Rezeki yang haram; baik makanan, minuman maupun pakaian.
- Tidak menyusahkan diri dengan membuat doa yang bersajak.
- Berlebih-lebihan dan melampui batas dalam berdoa.
- Berteriak dan mengeraskan suara dalam berdoa, maupun dengan sengaja.
- Tidak terburu-buru dalam meminta pengabulan doa.
- Berdoa dengan hati yang lalai lagi lengah.